Insect Vector and Seedborne Transmission of Papaya ringspot virus

Penyakit bercak bercincin pada pepaya yang disebabkan oleh Papaya ringspot virus (PRSV) dilaporkan sudah menyebar luas di Indonesia. Pemencaran penyakit ini diketahui terjadi melalui bibit tanaman terinfeksi dan serangga vektor kutudaun. Penelitian dilakukan untuk menguji efisiensi penularan PRSV dua spesies kutudaun, yaitu Aphis gossypii Myzus persicae membuktikan bahwa tidak dapat ditularkan biji. Penularan isolat Medan kutudaun var. California dengan periode makan akuisisi inokulasi masing-masing selama 10 menit. Minimal 5 ekor A. M. diperlukan keberhasilan PRSV. menghasilkan insidensi lebih tinggi gejala parah dibandingkan persicae. Bibit dari biji berasal buah menunjukkan menimbulkan diperoleh fragmen DNA spesifik deteksi menggunakan metode reverse transcription polymerase chain reaction. Hasil penelitian mengonfirmasi potensi sebagai bersifat tular